Gumuk
Pasir di pesisir Parangtritis terletak di sebelah Tenggara Laboratorium
Geospasial. Gumuk pasir ini merupakan satu-satunya di Asia Tenggara dan dikenal
sebagai Negeri Bulan Sabit karena bentuknya yang menyerupai bentuk bulan Sabit.
Gumuk pasir merupakan reingkarnasi dari gunung pasir. Gumuk pasir bentuknya
lebih kecil dari gunung pasir, gundukan pasir ini terjadi akibat dari tiupan
angin yang kencang. Sehingga membuat pasir menumpuk dan semakin tinggi.
Gb. 2 Gumuk
Pasir Bulan Sabit
Penyebab
adanya Gumuk Pasir di pesisir parangtritis antara lain karena proses alam yang
unik,
komplek dan langka. Posisi pantai Parngtritis yang terbuka terhadap laut lepas dengan tiupan angin yang kencang setiap waktu juga mendukung terbentuknnya gumuk pasir. Selain itu, karena letak geografi, yaitu wilayah pesisir dan memiliki bukit kapur dengan lereng, menjadi faktor penting terbentuknya gumuk pasir.
komplek dan langka. Posisi pantai Parngtritis yang terbuka terhadap laut lepas dengan tiupan angin yang kencang setiap waktu juga mendukung terbentuknnya gumuk pasir. Selain itu, karena letak geografi, yaitu wilayah pesisir dan memiliki bukit kapur dengan lereng, menjadi faktor penting terbentuknya gumuk pasir.
Proses
terjadinya gumuk pasir ini berawal dari letusan gunung Merapi yang mengeluarkan
material vulkanik yang berupa batuan besar. Material vulkanik tersebut terbawa
oleh aliran sungai Progo dan sungai Opak dari hulu menuju ke muara sungai yaitu
daerah Pesisir pantai. Samapi di Muara Sungai batuan tersebut dihantam oleh
ombak samudra Hindia yang kuat sehingga menyebabkan batuan tersebut tergerus dan
menjadi butiaran pasir halus. Pasir ini mengendap di dasar laut, karena arus di
laut maka pasir ini terbawa sampai di tepi pantai pantai. Sesampainya di tepi
pantai pasir ini terkena sinar matahari hingga menjadi kering. Setelah kering
pasir ini di terbangkan oleh angin sehingga terbentuklah gundukan. Gundukan ini
semakin lama semakin tinggi dan besar. Inilah yang disebut sebagai gumuk Pasir.
Gumuk pasir ini selalu berubah-ubah tergantung dari kecepatan intensitas angin yang
membawa pasir dan perubahan sedimentasi di sungai Opak.
Bentuk-bentuk
gumuk pasir antara lain; Gumuk Pasir Sabit (Barchan), Gumuk Pasir Melintang
(Transverse), Gumuk Pasir Tipe Parabolic, dan Gumuk Pasir Memanjang
(Longitudinal). Gumuk pasir yang ada dipesisir Parangtritis merupakan gumuk
pasir tipe Barchan.
Gb. 3
Bentuk-bentuk Gumuk Pasir
Masalah
yang dihadapi saat ini adalah semakin kecilnya daerah gumuk pasir karena
vegetasi, baik vegetasi alami maupun vegetasi yang di tenam oleh warga sekitar gumuk pasir. Vegetasi tumbuh disekitar gumuk sehingga mempengaruhi terbentuknya
gumuk pasir, karena angin tidak bisa bebas menerbangkan pasir.
Nurhayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar