Pengertian Metode Penelitian Pendidikan
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah
berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu
rasionalitas, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian
dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan dapat diamati oleh indera manusia. Sistematis berarti proses dalam
penelitian menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis. Data yang diperoleh
melalui penelitian adalah data empiris yang valid yaitu data yang menunjukkan
derajad ketepatan antara yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang
dikumpulkan oleh peneliti. Pada umumnya, data dikatakan valid jika hasil uji
dengan pengujian reliabilitas dan objektivitas data tersebut reliabel dan
objektif.
Tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu bersfat
penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh
merupakan data yang benar-benar baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya
keraguan-keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan
berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Data yang
diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan
mengantisipasi maslah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau
informasi yang tidak diketahui sehingga menjadi tahu, memecahkan berarti meminimalkan
atau menghilangkan masalah, mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah
tidak terjadi.
Metode Penelitian Pendidikan yaitu cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan, sesuai pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan.
Macam- Macam Metode Penelitian Pendidikan
a. Metode Penelitian Kuantitatif
Yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, anaisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Yang termasuk kedalam penelitian kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survey.
Metode Kuantitatif digunakan apabila:- Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas
- Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
- Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain.
- Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelti.
- Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
- Bila ingin menguji terhadap adanya keraguan-keraguan tantang validasi pengetahuan, teori dan produk tertentu.
b. Metode Penelitian Kualitatif
Yaitu metode penelitian yangberlandasan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (bukan eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunc, pengambil sampel sumber data dilakukan secara purpositive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Yang termasuk dalam metode penelitian kualitatif adalah metode naturalistik, yaitu penelitian yang tidak memberikan perlakuan pada tempat penelitian (alamiah).
Metode Kualitatif digunakan apabila:
- Bila mesalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih gelap.
- Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.
- Untuk memahami interaksi sosial
- Memahami perasaan orang
- Untuk mengembangkan teori.
- Untuk memastikan kebenaran data.
1. Perbedaan Aksioma
Aksioma dasar
|
Metode Kuantitatif
|
Metode Kualitatif
|
Sifat
Realistis
|
Dapat
diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur
|
Ganda,
holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
|
Hubungan
peneliti dengan yang diteliti
|
Independen,
supaya terbangun objektivitas
|
Interaktif
dengan sumber data supaya memperoleh informasi.
|
Hubungan
variabel
|
Sebab
– akibat (kausal)
|
Timbal
balik/ interaktif
|
Kemungkinan
generalisasi
|
Cenderung
membuat generalisasi
|
Trasnferability
(hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu)
|
Peranan
nilai
|
Cenerung
bebas nilai
|
Terikat
nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data
|
2. Karakteristik Penelitian
Faktor
|
Metode Kuantitatif
|
Metode Kualitatif
|
Desain
|
|
|
Tujuan
|
|
|
Teknik
Pengumpulan Data
|
|
|
Instrumen
Penilaian
|
|
|
Data
|
|
|
Sampel
|
|
|
Analisis
|
|
|
Hubungan
dengan Responden
|
|
|
Usulan
Desain
|
|
|
Kapan
Penelitian dianggap Selesai?
|
Setelah
kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
|
Setelah
tidak ada data yang diangggap baru
|
Kepercayaan
terhadap Hasil Penelitian
|
Pengujian
validitas dan realibilitas instrumen
|
Pengujian
kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian
|
Proses penelitian kuantitatif
Proses penelitian kuantitatif bersifat linier, dimana langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan membuat kesimpulan dan saran. Penggunaan konsep dan teori yang relevan serta pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang mendahului guna menyusun hipotesis merupakan aspek logika, sedangkan pemilihan metode penelitian, menyusun instrumen, mengumpulkan data dan analisisnya adalah merupakan aspek metodelogi untuk memferiviasikan hipotesis yang diajukan
Proses penelitian Kualtitatif
Yang pertama adalah tahap otientasi/deskripsi dengan grand tour question dimana peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan dan dinyatakan. Data yang diperoleh cukup banyak bervariasi dan belum tersusun secara jelas. Tahap ke dua yaitu tahap reduksi/fokus, dimana peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk emfokuskan pada masalah tertentu. Data yang diperoleh daridikelompokkan menjadi beberapa kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. Tahap ketiga yaitu tahap selection, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka penelti dapat menemukan tema dengan cara mengkonstruksi data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru
c. Research and Development (R & D)
Metode
penelitian dan pengembangan yaitu penelitian yang bermaksud menghasilkan produk
tertentu, sekaligus menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian ini
bersifat longitudinal, sehingga penelitian dilakukan secara bertahap dan setiap
tahap mungkin menggunakan metode yang berbeda. Yang termasuk metode R & D
adalah survey, naturalistik, dan eksperimen.
Metode
penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu alam
dan teknik, dapat juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti
psikologi, sosoilogi, pendidikan, manajemen dan lain-lain.
Langkah-langkah
penelitian pengembangan :
1. Potensi
masalah
Penelitian dapat
berangkat dari potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila
didayagunakan akan memiliki nailai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara
yang diharapkan dengan yang terjadi. Semua potensi akan berkembang menjadi
masalah bila kita tidak dapat mendayagunakan potensi-potensi tersebut. Namun,
masalah juga bisa dijadikan potensi, apabila kita dapat mendayagunakannya.
Data tentang potensi
dan masalah tidak harus dicari snediri, tetapi bisa berdasarkan laporan
penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau
instansi tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpulkan
informasi
Mengumpulkan berbagai
informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu
yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Contohnya, jika yang menjadi
masalah adalah sumberdaya manusianya, maka peneliti akan meneliti untuk
menghasilkan model diklat karyawan pelayanan yang efektif.
3. Desain
produk
Produk yang dihasilkan
dalam penelitian Research and developmen bermaacam-macam. Hasil akhir dari
kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa desain produk baru yang
lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau
bagan sehingga daoat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.
4. Validasi
desain
Yaitu merupakan proses
kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk lebih efektif dari yang lama
atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dnegan cara menghadirkan beberapa
pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang
diranvang tersebut.
5. Perbaikan
desain
Setelah produk
divalidasi untuk mencari kelemahannya, selenjutnya setelah ditemukan
kelemahannya dicoba dikurangi dengan cara memperbaiki desain.
6. Uji
Coba produk
Pengujian dapat
dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas metode mengajar
lama dengan yang baru.
7. Revisi
Produk
Apabila hasil uji coba
produk baru mendapatkan nilai 60% dari yang diharapkan, maka desain mrtode
mengajar perlu direvisi agar kreativitas murid dalam belajar dapat meningkat
lagi pada gradasi yang tinggi.
8. Uji
Coba Pemakaian
Metode mengajar
diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang luas dan dinilai kekurangan
atau hambatan guna untuk memperbaiki lebih lanjut dengan mengevaluasi produk.
9. Revisi
Produk
Jika dalam pemakaian di
lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan maka
produk direvisi untuk penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi.
10. Pembuatan
produk masal
Bila produk telah dinyatakan
efektif dalam beberapa kali pengujian, maka metode mengajar baru tersebut dapat
diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.
Dalam pembuatan laporan
penelitian dalam R & D harus selalu dilampiri dengan produk yang dihasilkan
berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran tersebut beprupa buku tersendiri, dan diberikan penjelasan tentang
kehebatan produk tersebut berdasarkan hasil uji coba dan cara menggunakan
produk tersebut.
sumber : Sugiyono.
2012. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung : Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar